asalamuaikum...lama tak buka blog yg dah huru -hara ne.. sori juga dah lama tak jengah blog kekawan...bila free-free ita singgah lah ya...sori semua...saja nak syer ne..peringatan buat diri ita juga banyak hutang juga..bila nak langsai entah.....
Assalammualaikum dan Selamat
Pagi,
(HUTANG)
Dari
Abdillah bin Abu Qatadah, dari Abu Qutadah , bahawasanya ia telah mendengar dia
menceritakan tentang Rasulullah , bahawasannya beliau telah berdiri di antara
para shahabat kemudian menyebutkan, “Sesungguhnya Jihad fi Sabilillah dan Iman
kepada Allah itu adalah amal-amal yang paling utama.” Maka berdirilah salah
seorang shahabat kemudian dia berkata: “Wahai Rasulullah bagaimana pendapatmu
jika saya terbunuh fi sabilillah, apakah semua dosa- dosa saya terhapus?”
kemudian Rasulullah menjawab: “Ya, jika engkau terbunuh fi sabilillah sedangkan
engkau sabar, semata-mata mencari pahala, maju terus, tidak mundur.” Kemudian
Rasulullah berkata: “Bagaimana tadi apa yang engkau katakan?” Ia bertanya:
“Bagaimana pendapatmu jika saya terbunuh fi sabilillah, apakah semua kesalahan
saya akan terhapus? Maka Rasulullah menjawab: “Ya, kecuali hutang (tidakakan
terhapus), kerana sesungguhnya Jibril mengatakan demikian kepadaku.” (HR
Muslim).
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Jiwa seorang mukmin tergantung kerana hutangnya, sampai hutang itu dilunaskannya.” (HR. At Tirmidzi)
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Orang yang mati syahid diampuni semua dosanya kecuali hutangnya.” (HR. Muslim)
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: "Demi yang jiwaku ada ditanganNya, seandainya seorang laki-laki terbunuh di jalan Allah, kemudian dihidupkan lagi, lalu dia terbunuh lagi dua kali, dan dia masih ada hutang, maka dia tidak akan masuk syurga sampai hutang itu dilunaskan." (HR. Ahmad)
Al Qadhi ‘Iyadh Rahimahullah menjelaskan bahwa hak-hak yang terkaitan dengan manusia mesti diselesaikan sesama manusia. (Ikmalul Mu’allim, 6/155. Al Syarh Shahih Muslim, 6/362)
Imam Al Munawi Rahimahullah mengatakan: Maksud hutang di sini adalah semua hak sesama manusia samada berupa darah, harta, dan kehormatan. Hal itu tidak diampuni dengan mati syahid.
Hutang di atas adalah hutang yang dilakukan oleh orang yang tidak berniat untuk melunasinya, padahal dia mampu.
Ada pun bagi yang berniat
melunasinya, tetapi ajal menjemputnya, atau orang yang tidak ada harta untuk
membayarnya, dan dia juga berniat melunasinya, maka itu dimaafkan bahkan Allah
Ta’ala yang akan membayarnya.
Al Qadhi ‘Iyadh mengatakan: Hal ini berlaku bagi orang yang memiliki sesuatu (mampu) untuk melunasi hutangnya. (Al Ikmal, 6/155).
Berkata Imam As Syaukani Rahimahullah: Ini terikat pada siapa saja yang memiliki harta yang dapat melunasi hutangnya. Ada pun orang yang tidak memiliki harta dan dia bertekad melunaskannya, maka telah ada beberapa hadits yang menunjukkan bahwa Allah Ta’ala akan menolong melunaskan untuknya. (Nailul Authar, 4/23)
Juga dikatakan oleh Imam Ash Shan’ani Rahimahullah: Yang demikian itu bagi siapa saja yang berhutang namun dia tidak berniat untuk melunasinya. (Subulus Salam, 3/51)
Ini juga dikatakan Imam Al Munawi: Perbincangan tentang ini berlaku pada siapa saja yang ingkar terhadap hutangnya. Ada pun bagi orang yang berhutang dengan cara yang dibenarkan dan dia tidak melanggar perjanjinya, maka dia tidaklah terhalang dari syurga. (Faidhul Qadir, 6/ 559)
Ringkasan :
1. Orang yang ada hutang tidak akan dapat masuk syurga.
2. Jangan ada niat untuk TIDAK MAHU BAYAR hutang.
Al Qadhi ‘Iyadh mengatakan: Hal ini berlaku bagi orang yang memiliki sesuatu (mampu) untuk melunasi hutangnya. (Al Ikmal, 6/155).
Berkata Imam As Syaukani Rahimahullah: Ini terikat pada siapa saja yang memiliki harta yang dapat melunasi hutangnya. Ada pun orang yang tidak memiliki harta dan dia bertekad melunaskannya, maka telah ada beberapa hadits yang menunjukkan bahwa Allah Ta’ala akan menolong melunaskan untuknya. (Nailul Authar, 4/23)
Juga dikatakan oleh Imam Ash Shan’ani Rahimahullah: Yang demikian itu bagi siapa saja yang berhutang namun dia tidak berniat untuk melunasinya. (Subulus Salam, 3/51)
Ini juga dikatakan Imam Al Munawi: Perbincangan tentang ini berlaku pada siapa saja yang ingkar terhadap hutangnya. Ada pun bagi orang yang berhutang dengan cara yang dibenarkan dan dia tidak melanggar perjanjinya, maka dia tidaklah terhalang dari syurga. (Faidhul Qadir, 6/ 559)
Ringkasan :
1. Orang yang ada hutang tidak akan dapat masuk syurga.
2. Jangan ada niat untuk TIDAK MAHU BAYAR hutang.
Lampiran :
(Lihat akaun di atas, alangkah senangnya hidup tanpa hutang)
Orang tua menanam lada
Hutan belukar sudah ditebas
Kurangilah hutang yang ada
Agar kehidupan ini lebih bebas
Sekian, terima kasih.
6 ulasan:
sapa ajerlah yg tak berhutang ye kak..hummm
slagi bernafas, langsaiknlah hutang tu dgn segigihnya..huhu
saya ada hutang ni kak.. hutang stuydy.. MARA... hihii.. bayo bulan2.. 2 tahun lg baru hbs.. lps tu, dah bebas hutang.. heheh
alhamdulillah..setakat nie,..izan tak ada hutang dengan orang...kalau dengan yang maha pencipta..banyak sangat...banyak dosa..moga Allah ampunkan sebelum ttp mata...
kak ita, pasal iklan exabytes tu, xsemestinya byk komen br blh dapat, tp jika UV kak ita, setiap hari 350, kak ita dah blh apply walaupun komen xbyk :-)
Baju Melayu di sulam butang
cantik tersusun dipandang mata
kalau hidup suka berhutang
hati gelisah sepanjang masa
cantik tersusun dipandang mata
butang dibuat emas-suasa
bayarlah hutang dengan segera
hutang langsai hati pun lega
hutang ni wajib bayar xboleh lari mcm tu ja....
Catat Ulasan